Rabu, 15 April 2015

Mengapa Harus Berinvestasi Saham ?


“Jangan pernah bermain saham, itu adalah judi”

Kata-kata tersebut sudah sering diucapkan dalam masyarakat, bahkan di dalam keluarga saya sendiri. Apakah saham itu adalah sebuah permainan judi? Mengapa bisa dikatakan judi?. Ya, saham itu adalah sebuah permainan judi apabila tidak disertai pengetahuan dan ketrampilan dalam mengelolanya. Kebanyakan masyarakat awam merasa tergiur dengan keuntungan besar yang ditawarkan oleh saham dan kemudian terjun ke dalam pasar modal tanpa berbekal pengetahuan untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan sehingga berujung pada kerugian.

Kerugian yang timbul akibat ketidaktahuan ini mengakibatkan sesorang langsung mengecap saham merupakan sebuah permainan judi yang sangat berisiko. Dikatakan berisiko karena harga saham
sangatlah berfluktiatif tergantung keadaan dari kondisi pasar dan makro ekonomi dari suatu Negara.  Namun, terdapat perbedaan yang mencolok antara saham dan judi antara lain risiko yang timbul dari transaksi saham dapat diminimalisir sedangkan pada judi, kita sepenuhnya bergantung pada nasib dimana Bandar selalu menang. Hehe.

Pada kenyataannya, Saham merupakan bukti kepemilikan seseorang terhadap sebuah perusahaan / bisnis. Tujuan dari semua perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan dimana perusahaan akan berusaha menghasilkan laba dan terus berkembang kedepannya. Kinerja perusahaan yang semakin baik akan ditandai dengan meningkatnya harga saham perusahaan tersebut. Jadi, bisa dibayangkan apabila kita mampu menganalisanya sejak awal dan memiliki saham tersebut. Dengan demikian, apakah pandangan setiap orang terhadap saham adalah judi akan berubah?.



Kelebihan saham dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya :

1. Potensi keuntungan tidak terbatas

Saham di Indonesia  rata-rata bertumbuh selama setahun setahun sebesar 20-30%. Bukan berarti angka tersebut sudah pasti namun akan tergantung dari kondisi pasar ataupun kondisi bisnis di Indonesia apakah sedang lesu atau tidak. Jika anda memiliki keahlihan dalam mengelola saham, keuntungan 20% setahun bukanlah hal yang fantastis sebab banyak investor yang mampu menghasilkan lebih dari angka tersebut.

Sebut saja Warren Buffet, untuk menjadi orang terkaya di dunia beliau tidak membutuhkan keuntungan 100% ataupun 1000%. Jika di rata-ratakan, portofolio warren Buffet hanya bertumbuh sebesar 26% setahun. Anda munkin akan bertanya bagaimana mungkin menjadi orang terkaya hanya dengan angka sekecil itu?. Jawabannya adalah Compound interest atau bahasa yang lebih sederhana adalah bunga berbunga. Perhatikan gambar berikut


Tabel tersebut menunjukkan bahwa untuk menjadi orang sekaya Warren Buffet tidak diperlukan keuntungan yang fantastis. Compound interest lah yang melipatgandakan asset warren buffet tiap tahunnya sehingga menjadi orang terkaya. Kunci investasi yang berhasil adalah kesabaran, kebanyakan investor akan merasa “gatal” untuk menjual saham yang telah menghasilkan keuntungan. Jadi, jika anda memiliki keinginan untuk melakukan invesatasi maka gunakanlah uang yang bebas sehingga anda mampu berpikir secara objektif dan tidak emosional.

jika anda perhatikan, tabel diatas akan sering diperlihatkan oleh agen asuransi dalam melakukan prospek. Agen asuransi akan mengajak anda membeli produk unit link dalam merencanakan keuangan anda dimasa depan. Saran dari saya, lebih baik membeli produk reksa dana dibandingkan dengan membeli produk unit link dari perusahaan asuransi karena Kebanyakan perusahaan asuransi melakukan kerjasama dengan perusahaan sekuritas dalam produk unit link yang ditawarkan sehingga hasil dari investasi mampu lebih maksimal.

Asuransi memiliki keunggulan dalam hal manajemen risiko, dimana investasi membutuhkan waktu 20 tahun keatas untuk menunjukkan hasilnya sedangkan asuransi dapat meng-cover anda apabila terjadi hal yang tidak diinginkan dalam jangka waktu 1 tahun setelah pembukaan polis asuransi (pada umumnya). Akan lebih baik anda memisahkan dana untuk diinvestasikan maupun diasuransikan Karena jika setengah-setengah maka hasilnya akan setengah-setengah.




2. Dividen

Dengan memegang saham, meskipun hanya selembar anda telah menjadi pemilik dari perusahaan dan berhak mendapatkan pembagian keuntungan yang dihasilkan dari perusahaan tersebut. Pebagian tersebut itulah yang disebut dengan dividen yang ditentukan melalui RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Jumlah pembagian dividen juga akan ditentukan melalui rapat ini, apakah perusahaan memberikan dividen dalam bentuk tunai atau memberikan tambahan dividen dalam bentuk saham sehingga jumlah saham akan bertambah.

Terkadang dividen sering dianggap bonus dalam memegang sebuah saham karena perusahaan bisa saja tidak membagikan dividen pada tahun tersebut bisa saja alasannya berupa mengalami kesulitan finansial taupun membutuhkan dana untuk mengembangkan proyek baru. Investor pada umumnya lebih berfokus pada pertumbuhan saham (Capital Gain) dibandingkan dengan mengejar dividen.
  
3. Modal awal yang relatif kecil


Untuk memulai investasi saham pada umumnya hanya diperlukan uang sebesar 5 juta. Modal awal untuk membuka rekening sekuritas akan berbeda dari tiap-tiap sekuritas. Karena modal awal yang relatif kecil inilah yang akan mempermudah kita dalam melakukan investasi dibandingkan dengan investasi property yang memiliki entry barrier yang cukup kuat. Entry barrier artinya hambatan untuk masuk yang cukup kuat misalnya dalam untuk investasi rumah diperlukan modal yang cukup besar.

Kemudahan-kemudahan telah diberikan beberapa sekuritas misalnya untuk memulai investasi dan membuka rekening investasi ada sekuritas yang hanya membutuhkan modal 1 juta. Modal awal tiap perusahaan yang bervariasi ini tergantung dari fasilitas yang diberikan seperti rekomendasi dari broker/pialang maupun kemudahan dan fasilitas software yang tersedia untuk melakukan analisis saham.
4. Liquid


Liquid artinya mudah diperjualbelikan dimana ketika kita membutuhkan dana cash secara cepat, kita dapat menjual sebagian saham yang dimiliki selama pada hari dan jam bursa (senin sampai jumat). Kita tidak perlu susah-susah mencari pembeli jika saham yang kita jual termaksud saham yang bagus dan banyak peminatnya.  Meskipun saham memiliki karakteristik liquid namun ada beberapa saham yang tidak aktif ataupun disebut dengan saham tidur.

Tidak semua instrumen investasi memiliki karakteristik ini, investasi property yang membutuhkan waktu untuk melalukan promosi dalam menjualnya. Selain promusi perlu adanya pengurusan surat dari pihak notaris dan membutuhkan biaya tambahan. Dalam saham, proses tersebut akan diselesaikan dari pihak KSEI (Kliring Penjaminan Efek Indonesia) dan KPEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) tanpa membutuhkan proses yang panjang.

5. Proses transaksi yang aman

Saham yang dibeli akan disimpan oleh KSEI (Kostodian sentral Efek Indonesia) sehingga tidak akan terjadi kehilangan jika saham dipegang oleh tiap-tiap investor. Saham yang disimpan KSEI juga akan mempercepat pindahtangan apabila terjadi transaksi jual beli. Software untuk melakukan transaksi juga dilindungi dengan sistem keamanan yang kuat sehingga investor hanya perlu mengingat dan mengganti passwordnya secara rutin.
      
6. Transaksi saham bisa dilakukan kapan dan dimana saja


Transaksi saham dapat dilakukan melalui smartphone ataupun laptop asalkan terhubung dengan internet. Jika anda sedang jalan-jalan diluar negri, anda tetap dapat memantau pasar saham di Indonesia dan melakukan transaksi. faktor ini juga menyebabkan kenapa sebagian orang tertarik melakukan investasi saham karena menghasilkan passive income secara rutin. Apabila bursa Indonesia tutup, maka kita dapat bertransaksi di bursa Amerika, ataupun bursa Eropa. Ketika semua bursa sedang tutup atau istirahat, anda dapat memanfaatkan waktu dengan melakukan analisis saham.
      7. Risiko dapat dikendalikan
 

Setiap investasi pasti akan mengandung unsur risiko. Dalam pasar saham, risiko dapat diminimalisir dengan melakukan analisis sebelum membeli saham dan menerapkan beberapa strategi untuk membuka posisi. Analisis saham tersebut dapat dipelajari dan dan dilatih sehingga para investor dapat mengoptimalkan keuntungannya.  meskipun analisis tidak selamanya benar, namun dengan adanya analisis maka risiko dapat dikendalikan. 

Analisis saham secara umum terdiri dari analisi teknikal dan fundamental. Analisis teknikal akan sering digunakan oleh trader dalam bertransaksi jual beli saham. analisis ini juga berfokus dalam penggunaan grafik untuk mengestimasi perubahan saham kedepannya dan biasanya dalam jangka waktu relative singkat ( kurang dari 3 bulan). Analisis fundamental pada umumnya digunakan oleh investor. Analisis ini lebih menekankan pada laporan keuangaan suatu perusahaan dan kandisi makro dari perekonomian, jangka waktunya pun lebih panjang (lebih dari 3 bulan).