“Jangan pernah bermain saham, itu adalah judi”
Kata-kata tersebut sudah sering
diucapkan dalam masyarakat, bahkan di dalam keluarga saya sendiri. Apakah saham
itu adalah sebuah permainan judi? Mengapa bisa dikatakan judi?. Ya, saham itu
adalah sebuah permainan judi apabila tidak disertai pengetahuan dan ketrampilan
dalam mengelolanya. Kebanyakan masyarakat awam merasa tergiur dengan keuntungan
besar yang ditawarkan oleh saham dan kemudian terjun ke dalam pasar modal tanpa
berbekal pengetahuan untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan sehingga berujung
pada kerugian.
Kerugian yang timbul akibat
ketidaktahuan ini mengakibatkan sesorang langsung mengecap saham merupakan
sebuah permainan judi yang sangat berisiko. Dikatakan berisiko karena harga
saham
sangatlah berfluktiatif tergantung keadaan dari kondisi pasar dan makro ekonomi dari suatu Negara. Namun, terdapat perbedaan yang mencolok antara saham dan judi antara lain risiko yang timbul dari transaksi saham dapat diminimalisir sedangkan pada judi, kita sepenuhnya bergantung pada nasib dimana Bandar selalu menang. Hehe.
sangatlah berfluktiatif tergantung keadaan dari kondisi pasar dan makro ekonomi dari suatu Negara. Namun, terdapat perbedaan yang mencolok antara saham dan judi antara lain risiko yang timbul dari transaksi saham dapat diminimalisir sedangkan pada judi, kita sepenuhnya bergantung pada nasib dimana Bandar selalu menang. Hehe.
Pada kenyataannya, Saham merupakan bukti kepemilikan seseorang terhadap sebuah perusahaan / bisnis. Tujuan dari semua perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan dimana perusahaan akan berusaha menghasilkan laba dan terus berkembang kedepannya. Kinerja perusahaan yang semakin baik akan ditandai dengan meningkatnya harga saham perusahaan tersebut. Jadi, bisa dibayangkan apabila kita mampu menganalisanya sejak awal dan memiliki saham tersebut. Dengan demikian, apakah pandangan setiap orang terhadap saham adalah judi akan berubah?.
Kelebihan saham dibandingkan dengan instrumen investasi
lainnya :
Saham di Indonesia rata-rata bertumbuh selama setahun setahun sebesar
20-30%. Bukan berarti angka tersebut sudah pasti namun akan tergantung dari
kondisi pasar ataupun kondisi bisnis di Indonesia apakah sedang lesu atau
tidak. Jika anda memiliki keahlihan dalam mengelola saham, keuntungan 20% setahun
bukanlah hal yang fantastis sebab banyak investor yang mampu menghasilkan lebih
dari angka tersebut.
Sebut saja Warren Buffet, untuk menjadi orang terkaya di dunia beliau tidak membutuhkan keuntungan 100% ataupun 1000%. Jika di rata-ratakan, portofolio warren Buffet hanya bertumbuh sebesar 26% setahun. Anda munkin akan bertanya bagaimana mungkin menjadi orang terkaya hanya dengan angka sekecil itu?. Jawabannya adalah Compound interest atau bahasa yang lebih sederhana adalah bunga berbunga. Perhatikan gambar berikut
Tabel tersebut menunjukkan bahwa
untuk menjadi orang sekaya Warren Buffet tidak diperlukan keuntungan yang
fantastis. Compound interest lah yang melipatgandakan asset warren buffet tiap
tahunnya sehingga menjadi orang terkaya. Kunci investasi yang berhasil adalah
kesabaran, kebanyakan investor akan merasa “gatal” untuk menjual saham yang
telah menghasilkan keuntungan. Jadi, jika anda memiliki keinginan untuk
melakukan invesatasi maka gunakanlah uang yang bebas sehingga anda mampu
berpikir secara objektif dan tidak emosional.
jika anda perhatikan, tabel
diatas akan sering diperlihatkan oleh agen asuransi dalam melakukan prospek. Agen
asuransi akan mengajak anda membeli produk unit link dalam merencanakan
keuangan anda dimasa depan. Saran dari saya, lebih baik membeli produk reksa
dana dibandingkan dengan membeli produk unit link dari perusahaan asuransi
karena Kebanyakan perusahaan asuransi melakukan kerjasama dengan perusahaan sekuritas
dalam produk unit link yang ditawarkan sehingga hasil dari investasi mampu
lebih maksimal.
Asuransi memiliki keunggulan
dalam hal manajemen risiko, dimana investasi membutuhkan waktu 20 tahun keatas untuk
menunjukkan hasilnya sedangkan asuransi dapat meng-cover anda apabila terjadi
hal yang tidak diinginkan dalam jangka waktu 1 tahun setelah pembukaan polis
asuransi (pada umumnya). Akan lebih baik anda memisahkan dana untuk
diinvestasikan maupun diasuransikan Karena jika setengah-setengah maka hasilnya
akan setengah-setengah.
2. Dividen
Dengan memegang saham, meskipun
hanya selembar anda telah menjadi pemilik dari perusahaan dan berhak
mendapatkan pembagian keuntungan yang dihasilkan dari perusahaan tersebut. Pebagian
tersebut itulah yang disebut dengan dividen yang ditentukan melalui RUPS (Rapat
Umum Pemegang Saham). Jumlah pembagian dividen juga akan ditentukan melalui
rapat ini, apakah perusahaan memberikan dividen dalam bentuk tunai atau
memberikan tambahan dividen dalam bentuk saham sehingga jumlah saham akan
bertambah.
Terkadang dividen sering dianggap
bonus dalam memegang sebuah saham karena perusahaan bisa saja tidak membagikan
dividen pada tahun tersebut bisa saja alasannya berupa mengalami kesulitan
finansial taupun membutuhkan dana untuk mengembangkan proyek baru. Investor pada
umumnya lebih berfokus pada pertumbuhan saham (Capital Gain) dibandingkan
dengan mengejar dividen.
3. Modal awal yang relatif kecil
Untuk memulai investasi saham pada umumnya hanya diperlukan
uang sebesar 5 juta. Modal awal untuk membuka rekening sekuritas akan berbeda
dari tiap-tiap sekuritas. Karena modal awal yang relatif kecil inilah yang akan
mempermudah kita dalam melakukan investasi dibandingkan dengan investasi
property yang memiliki entry barrier yang cukup kuat. Entry barrier artinya
hambatan untuk masuk yang cukup kuat misalnya dalam untuk investasi rumah
diperlukan modal yang cukup besar.
Kemudahan-kemudahan telah diberikan beberapa sekuritas
misalnya untuk memulai investasi dan membuka rekening investasi ada sekuritas
yang hanya membutuhkan modal 1 juta. Modal awal tiap perusahaan yang bervariasi
ini tergantung dari fasilitas yang diberikan seperti rekomendasi dari
broker/pialang maupun kemudahan dan fasilitas software yang tersedia untuk
melakukan analisis saham.
4. Liquid
Liquid artinya mudah
diperjualbelikan dimana ketika kita membutuhkan dana cash secara cepat, kita
dapat menjual sebagian saham yang dimiliki selama pada hari dan jam bursa
(senin sampai jumat). Kita tidak perlu susah-susah mencari pembeli jika saham
yang kita jual termaksud saham yang bagus dan banyak peminatnya. Meskipun saham memiliki karakteristik liquid
namun ada beberapa saham yang tidak aktif ataupun disebut dengan saham tidur.
Tidak semua instrumen investasi
memiliki karakteristik ini, investasi property yang membutuhkan waktu untuk
melalukan promosi dalam menjualnya. Selain promusi perlu adanya pengurusan
surat dari pihak notaris dan membutuhkan biaya tambahan. Dalam saham, proses
tersebut akan diselesaikan dari pihak KSEI (Kliring Penjaminan Efek Indonesia)
dan KPEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) tanpa membutuhkan proses yang
panjang.
5. Proses transaksi yang aman
Saham yang dibeli akan disimpan
oleh KSEI (Kostodian sentral Efek Indonesia) sehingga tidak akan terjadi
kehilangan jika saham dipegang oleh tiap-tiap investor. Saham yang disimpan
KSEI juga akan mempercepat pindahtangan apabila terjadi transaksi jual beli. Software
untuk melakukan transaksi juga dilindungi dengan sistem keamanan yang kuat sehingga
investor hanya perlu mengingat dan mengganti passwordnya secara rutin.
6. Transaksi saham bisa dilakukan kapan dan
dimana saja
Transaksi saham dapat dilakukan melalui
smartphone ataupun laptop asalkan terhubung dengan internet. Jika anda sedang
jalan-jalan diluar negri, anda tetap dapat memantau pasar saham di Indonesia
dan melakukan transaksi. faktor ini juga menyebabkan kenapa sebagian orang
tertarik melakukan investasi saham karena menghasilkan passive income secara
rutin. Apabila bursa Indonesia tutup, maka kita dapat bertransaksi di bursa
Amerika, ataupun bursa Eropa. Ketika semua bursa sedang tutup atau istirahat,
anda dapat memanfaatkan waktu dengan melakukan analisis saham.
7. Risiko dapat dikendalikan
Setiap investasi pasti akan mengandung unsur risiko. Dalam pasar saham, risiko dapat diminimalisir dengan melakukan analisis sebelum membeli saham dan menerapkan beberapa strategi untuk membuka posisi. Analisis saham tersebut dapat dipelajari dan dan dilatih sehingga para investor dapat mengoptimalkan keuntungannya. meskipun analisis tidak selamanya benar, namun dengan adanya analisis maka risiko dapat dikendalikan.
Analisis saham secara umum
terdiri dari analisi teknikal dan fundamental. Analisis teknikal akan sering
digunakan oleh trader dalam bertransaksi jual beli saham. analisis ini juga berfokus
dalam penggunaan grafik untuk mengestimasi perubahan saham kedepannya dan
biasanya dalam jangka waktu relative singkat ( kurang dari 3 bulan). Analisis
fundamental pada umumnya digunakan oleh investor. Analisis ini lebih menekankan
pada laporan keuangaan suatu perusahaan dan kandisi makro dari perekonomian, jangka
waktunya pun lebih panjang (lebih dari 3 bulan).