Selasa, 26 Mei 2015

Analisis Fundamental Saham



Seorang investor yang ingin berinvestasi saham untuk jangka panjang wajib melakukan analisis fundamental dengan mencari tahu mengenai apa saja yang berkaitan dengan saham dan perusahaan yang menerbitkannya dan informasi lain yang sensitif terhadap saham sebagai bahan analisis fundamental saham. Analisis fundamental dapat memberikan gambaran dari suatu laporan keuangan dan menentukan posisi keuangan maupun hasil operasi serta perkembangan perusahaan.

Analisis fundamental adalah analisis sekuritas yang menggunakan data-data fundamental dan faktor-faktor eksternal yang berhubungan dengan perusahaan/ badan usaha tersebut. Data fundamental yang
dimaksud adalah data keuangan, data pangsa pasar, siklus bisnis, dan sejenisnya. Sementara data faktor eksternal yang berhubungan dengan badan usaha adalah kebijakan pemerintah, tingkat suku bunga, inflasi, dan sejenisnya. Dengan mempertimbangkan data-data seperti tersebut diatas, analisis fundamental menghasilkan berupa analisis penilaian badan usaha dengan kesimpulan apakah perusahaan tersebut sahamnya layak dibeli atau tidak.

Faktor-faktor dalam analisis fundamental :
  1. Faktor Politik
  2. Faktor Keuangan : kebijakan fiskal dan moneter negara tersebut baik kurs, inflasi, bunga dan pajak
  3. Faktor Eksternal : pertumbuhan negara lain akan berdampak terhadap negara tetangga sehingga akan mempengaruhi kelangsuanga hidup sebuah perusahaan
  4. Faktor Ekonomi : Pertumbuhan Ekonomi (Economic Growth), Tingkat Suku Bunga (Interest Rate), Tingkat Pengangguran (Unemployment Rate), Neraca Perdagangan (Trade Balance), Aktivitas Bisnis (Business Activities), Defisit / Surplus Anggaran Belanja.
Dalam melakukan analisis fundamental ada dua metode yang digunakan untuk menyaring saham-saham yang layak mendapat perhatian. Pertama, top-down (dari atas ke bawah), melihat faktor makro ekonomi terlebih dahulu untuk mengetahui industri atau sektor usaha yang bagus pada saat itu. Kedua, bottom-up (dari bawah ke atas) yang merupakan kebalikan dari metode top-down. Dalam metode ini, investor sudah yakin memilih saham incaran (informasi yang dapat membuat harga saham naik).

Membaca tabel saham merupakan informasi dasar.‭ ‬Tetapi itu hanya sebagian kecil saja.‭ ‬Ada banyak informasi lain yang dapat dipakai oleh investor dan profesional investasi untuk menganalisa fundamental saham.‭ ‬Informasi yang terbuka atau bahkan yang tersembunyi diusahakan mencari tahu secepatnya.

Angka berbicara

Empat unsur informasi finansial mencakup: nilai buku saham, pendapatan per saham, nilai buku ekuitas dan ratio pengeluaran merupakan indikator yang baik dari bentuk kedudukan sebuah perusahaan dan apakah sahamnya merupakan investasi yang baik.‭
  • Analisa fundamental saham bisa dilakukan dengan mempelajari nilai buku saham. Pengertian nilai buku adalah perbedaan antara asset perusahaan dan passive.‭ ‬Suatu nilai buku yang kecil atau rendah dari begitu banyak utang,‭ ‬misalnya,‭ ‬berarti‭ ‬bahwa profit perusahaan akan dibatasi walaupun ia melakukan begitu banyak bisnis.‭ ‬Kadan-kadang nilai buku saham yang rendah berarti aset yang ditaksir terlalu rendah‭; ‬para ahli menganggap perusahaan-perusahaan ini merupakan investasi yang baik.
  • Pendapatan per saham dihitung dengan membagi jumlah saham ke dalam keuntungan.‭ ‬Jika penghasilannya bertambah tiap tahun,‭ ‬berarti perusahaan semakin bertumbuh.
  • Nilai buku ekuitas. Perolehan dalam ekuitas adalah persentase yang diperoleh dengan membagi penghasilan perusahaan per saham dengan nilai bukunya.
  • Analisa fundamental saham yang lain mencakup ratio pengeluaran. Ratio pengeluaran adalah persentase penghasilan bersih perusahaan yang digunakan untuk membayar dividen.
  • Jumlah yang normal adalah‭ ‬25%‭ ‬dan‭ ‬50%‭ ‬dari penghasilan bersih.
  • Ratio yang lebih tinggi artinya perusahaan berjuang memenuhi kewajiban-kewajibannya.
Angka-angka tersebut dicatat secara teratur dalam media finansial dan juga tersedia dari broker. Analisa fundamental saham dimulai dengan mempelajari keempat unsur informasi finansial tersebut (nilai buku saham, pendapatan per saham, nilai buku ekuitas, ratio pengeluaran).

Transparansi Informasi

Perusahaan terus berhubungan dengan orang yang memiliki sahamnya.‭ ‬Perusahaan dituntut secara hukum untuk memberitahukan dari waktu ke waktu kepada pemegang saham mengenai bagaimana jalannya bisnis perusahaan tersebut.‭ ‬Informasi tersebut dapat sangat bernilai dengan terus membuka rekening dalam investasi Anda.

Informasi untuk analisa fundamental saham yang paling lengkap diberikan perusahaan tercakup dalam laporan tahunannya.‭ ‬Anda juga mendapat laporan kwartalan,‭ ‬dengan ringkasan kinerja perusahaan pada saat itu.‭ ‬Laporan tahunan seperti namanya yaitu suatu laporan operasi perusahaan selama setahun lalu.‭ ‬Sering sangat rumit didesain dan diilustrasikan.,‭ ‬biasanya dimulai dengan surat dari pimpinan perusahaan‭ ‬menyangkut masalah-masalah utama tahun lalu dann memberikan beberapa prediksi yang luas tentang tahun yang akan datang.‭ 

Suatu laporan tahunan sebagai bahan analisa fundamental saham yang yang tipikal mencakup‭ ‬:
  • Bagian yang memuat garis besar filosofi perusahaan atau beberapa pengertian bagaimana perusahaan menjalankan bisnisnya.
  • Laporan detail masing-masing segmen tentang operasi perusahaan.
  • Mereka dapat mengungkapkan kelemahan-kelemahan dalam struktur manajemen atau produk atau jasa yang diberikan perusahaan.
  • Informasi finansial,‭ ‬mencakup pernyataan profit dan kerugian selama setahun dan lembar neraca‭ ‬yang menunjukan aset perusahaan dan pasiva pada akhir tahun dibanding tahun sebelumnya. Informasi finansial merupakan salah satu bahan analisa fundamental saham yang penting.
  • Catatan kaki berkaitan dengan ringkasan keuangan dapat kadang-kadang mengungkapkan masalah-masalah seperti peraturan hukum yang menentang perusahaan atau peraturan-peraturan pemerintah yang mungkin mempengaruhi profitabilitas.
  • Pernyataan tertulis dari auditor juga bisa dijadikan sebagai acuan analisa fundamental saham. Pernyataan tertulis dari auditor dapat mententramkan pemegang saham karena akuntan publik‭ – ‬hanya yang terdaftar di Bapepam yang boleh mengaudit perusahaan publik‭ – ‬telah memeriksa laporan keuangan perusahaan dan menjamin bahwa itu‭ ‬fair‭ ‬dan akurat.
Pada dasarnya analisa fundamental saham mencakup:
  1. Analisa empat aspek finansial, yaitu: nilai buku saham, pendapatan per saham, nilai buku ekuitas dan ratio pengeluaran.
  2. Analisa laporan tahunan perusahaan termasuk di dalamnya: garis besar filosofi perusahaan, laporon detil operasi perusahaan, informasi finansial, catatan kaki dan pernyataan tertulis dari auditor.
Namun, agar dapat membuat analisa fundamental secara menyeluruh tidak cukup hanya melihat dari kedua hal tersebut saja, tetapi harus melihat hal-hal seperti kemampuan manajemen, operasional, transparansi, rencana, persaingan perusahaan (sejenis atau apple to apple), tingkat suku bunga, inflasi, pertumbuhan ekonomi serta kebijakan atau peraturan pemerintah.
Beberapa langkah yang harus Anda lakukan dalam melakukan analisis fundamental saham:
  • Amati dan pelajari kondisi makro ekonomi dan pasar. Disini Anda dapat melihat bidang usaha yang sedang baik dan prospeknya bagus.
  • Analisa laporan keuangan perusahaan tersebut untuk mengetahui kinerjanya.
  • Membandingkan dengan perusahaan pesaing yang sejenis.
  • Analisa harga saham tersebut apakah sudah murah.
  • Menilai efesiensi operasional perusahaan tersebut.
  • Memperhatikan kredibilitas manajemen dan pemegang saham mayoritas.
  • Mencari informasi dari sumber lain (berita, analisis media massa atau perusahaan sekuritas, hasil riset dan isu-isu) yang berhubungan dengan perusahaan tersebut.




Menurut Ellen May ada 6 jenis rasio keuangan yang penting untuk diperhatikan dalam menganalisis laporan keuangan:

1. Net Profit Margin
Net profit margin mengukur persentase laba bersih (setelah pajak) terhadap penjualan bersih perusahaan.

                                                       Laba bersih setelah pajak
                       Net Profit Margin = -------------------------------
                                                            Penjualan bersih

2. Return on Equity (ROE)
ROE menunjukkan tingkat pengembalian (return) yang dihasilkan manajemen atas modal yang ditanam pemegang saham, sesudah dipotong kewajiban kepada kreditor.

                                                       EAT (pendapatan setelah pajak)
            Return on Equity (ROE) = -------------------------------------
                                                        Total modal pemegang saham

3. Earning per Share
EPS menghitung penghasilan bersih yang diperoleh untuk setiap saham yang diinvestasikan. Saham yang dimaksudkan di sini adalah saham biasa dan tidak termasuk saham preferen.

                                                        EAT - Dividen saham preferen
                       Earning per Share = -------------------------------------
                                                         Total saham yang diterbitkan

4. Price Earning Ratio
PER menunjukkan rasio dari harga saham terhadap earning. Rasio ini menunjukkan seberapa besar investor menilai harga dari saham terhadap kelipatan dari earning.

                                                          Harga Pasar per saham
                                              PER = --------------------------------
                                                                       EPS

5. Dividen Yield
Dividen yield digunakan untuk mengukur jumlah deviden per saham relatif terhadap harga pasar yang dinyatakan dalam bentuk persentase.

                                                          Dividen per saham
                               Dividen Yield = ------------------------
                                                           Harga per saham

6. Price to Book Value
Price to Book Value adalah salah satu cara mengukur nilai suatu saham, apakah murah atau mahal.

                                                             Harga pasar per saham
                     Price to Book Value = ---------------------------------
                                                              Nilai buku per saham

Untuk memperoleh pemahaman terhadap bisnis suatu perusahaan, Fisher memberikan 15 pertanyaan yang harus dijawab. Seperti yang saya katakan sebelumnya, tidaklah mudah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut. Walaupun begitu, sejalan dengan kemauan dan bertambahnya pengalaman, pertanyaan-pertanyaan berikut akan terasa sangat bermakna. Seperti kita ketika belajar mengendarai sepeda. Sangatlah sulit pada awalnya namun sekali kita bisa, tidak akan terlupa seumur hidup.

Apa saja pertanyaan-pertanyaan dari Fisher?
  1. Apakah perusahaan memiliki produk atau layanan dengan potensi pasar yang cukup besar yang memungkinkan adanya kenaikan penjualan yang signifikan paling tidak untuk beberapa tahun ke depan?
  2. Apakah manajemen memiliki tekad untuk terus mengembangkan produk atau proses yang akan tetap selalu meningkatkan potensi penjualan total ketika potensi pertumbuhan dari lini produk yang menarik saat ini telah dieksploitasi habis-habisan? (bisakah perusahaan terus mengembangkan produk baru yang menguntungkan?)
  3. Seberapa efektifkah usaha R&D terkait dengan ukuran perusahaan?
  4. Apakah perusahaan memiliki organisasi penjualan di atas rata-rata? (kita akan memperoleh informasi ini ketika membaca iklan surat kabar ataupun sedang berjalan-jalan di mal)
  5. Apakah perusahaan memiliki profit margin yang berarti?
  6. Apa yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan atau meningkatkan profit margin-nya?
  7. Apakah perusahaan memiliki hubungan pekerja dan karyawan yang istimewa? (pertanyaan ini juga berkaitan dengan kondisi serikat pekerjanya)
  8. Apakah perusahaan memiliki hubungan eksekutif yang istimewa?
  9. Apakah perusahaan memiliki ketergantungan pada manajemennya? (bagaimana nasib Apple sepeninggal Steve Jobs?)
  10. Sebagus apa analisis biaya dan kontrol akuntansi perusahaan?
  11. Apakah ada aspek lain dari bisnis yang agak unik dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lain di dalam industrinya, yang akan memberikan investor petunjuk penting tentang seberapa istimewanya perusahaan tersebut dibandingkan dengan para kompetitornya? (hal ini membutuhkan latihan namun dari waktu ke waktu akan menjadi lebih mudah)
  12. Apakah perusahaan memiliki pandangan jangka pendek atau jangka panjang berkaitan dengan laba?
  13. Pada jangka waktu tertentu di masa mendatang, apakah pertumbuhan perusahaan membutuhkan pendanaan ekuitas sehingga pertambahan jumlah saham beredar akan membuat pemegang saham saat ini tidak bisa mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan laba perusahaan? (perhatikan baik-baik tujuan perusahaan ketikan melakukan rights issue)
  14. Apakah manajemen berbicara dengan leluasa kepada para investor ketika keadaan baik-baik saja namun tutup mulut ketika permasalahan dan ketidakpuasan terjadi? (ikuti management discussion & analysis di laporan tahunan dari waktu ke waktu)
  15. Apakah perusahaan memiliki manajemen dengan integritas yang tidak perlu dipertanyakan?
Dari manakah kita bisa memperoleh jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut? Jujur saja, kita tidak dapat mengandalkan laporan keuangan dan laporan tahunan semata. Banyak jawaban yang dapat kita peroleh dari “dunia nyata”. Kita bisa memperolehnya dari konsumen, supplier, atau bahkan kompetitor. Mereka semua memiliki kepentingan atas perusahaan dengan sudut pandang masing-masing. Apa yang bisa kita peroleh dari “jalanan” akan membedakan kita dari investor yang hanya mengandalkan laporan keuangan atau bahkan noise ataupun rumor yang berhembus di bursa saham. Peter Lynch merupakan salah satu investor yang menerapkan metode ini.

Dengan menjawab kelima belas pertanyaan tersebut kita akan mengetahui apakah suatu perusahaan memiliki produk yang hebat, memiliki pangsa pasar yang terus tumbuh, dan manajemen yang bertekad untuk terus memajukan perusahaan.

Sumber: https://parahita.wordpress.comhttp://www.belajarinvestasi.net, Smart Traders Not Gamblers