Kamis, 14 Mei 2015

Tips Beasiswa : Seleksi Wawancara Tanoto Foundation



Hai sobat blogger, kali ini saya akan membahas mengenai tahap seleksi wawancara Tanoto Foundation. Jadi apa hubungan Beasiswa dengan tema blog ini? Karena sama-sama berhubungan dengan uang. Haha. Kebetulan saya mendapatkan kesempatan untuk menjadi seorang penerima beasiswa Tanoto Foundation. Tetapi kesempatan itu saya lepas dan menerima beasiswa dari institusi lain karena saya mendapat karunia dan kesempatan yang lebih besar. Bukan bermaksud menjelekkan, dalam pemilihan beasiswa saya lebih memilih untuk bersifat objektif dan harus sesuai dengan orientasi baik itu fasilitas-fasilitas yang diberikan ataupun dana per bulannya.

Kebanyakan dari teman-teman yang mengikuti tahap seleksi wawancara beranggapan bahwa untuk tahapan ini tidak perlu dilakukan persiapan. Satu-satunya persiapan yang perlu dilakukan hanyalah
persiapan mental agar dapat tenang ketika diwawancara. Memang betul anggapan tersebut namun akan lebih baik jika kita mampu melakukan beberapa persiapan sebelumnya seperti mempelajari gambaran pertanyaan yang akan ditanyakan. Bukankah dengan begitu kita dapat lebih tenang menghadapi si pewawancara?.

Hal terpenting yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi wawancara Tanoto adalah mempelajari essay yang ditulis pada tahapan sebelumnya. Dalam tahap wawancara, pewawancara akan mengajukan banyak pertanyaan mengenai essay tersebut. Sebagai peserta, akan lebih baik apabila dapat menjawab sesuai dengan apa yang telah ditulis sebelumnya dan memiliki alasan yang kuat mengapa kita menuliskan hal tersebut.

Sebelum memasuki ruangan untuk di wawancara, setiap peserta diwajibkan untuk mengisi selebaran formulir meliputi nama lengkap, semester, jurusan, IPK, keluarga, biaya hidup per-bulan, analisis SWOT (sifat baik dan sifat buruk yang kamu punya minimal 3),organisasi dan hobby. Untuk kelebihan dan kekurangan akan ditanya oleh si pewawancara. Jadi, anda dapat menyiapkan jawaban kenapa anda memiliki kekurangan tersebut dan mampu menjawabnya secara percaya diri. Sebagai tambahan, biaya hidup perbulan juga harus ditulis secara rinci misalnya pendapatan/uang yang diberikan orang tua perbulan 600 ribu. Anda harus mampu menjelaskan kemana uang tersebut digunakan, apakah untuk hiburan? Makan? Ditabung?.

Selanjutnya anda akan diminta memasuki ruangan dimana 3 orang pewawancara menunggu. Hal-hal kecil penting untuk diperhatikan adalah mengetuk pintu sebelum memasuki ruangan, menjabat tangan ketiga pewawancara, duduk dikursi setelah dipersilahkan atau meminta ijin terlebih dahulu. Selama proses wawancara, postur tubuh yang baik adalah tidak bersandar dikursi, volume suara jelas dapat didengar oleh pewawancara serta menjawab setiap pertanyaan dengan pecaya diri dan bersemangat. Tips untuk tidak gugup sewaktu diwawancara (versi saya) adalah mengubah pola pikir dengan menganggap kita tidak sedang diwawancara sebalikya kita sedang berdiskusi, mengobrol seolah-olah dengan teman dekat kita sendiri. Tips ini lumayan ampuh karena saya mampu membuat beberapa lelucun yang mampu menghibur para pewawancara dan tidak terkesan gugup. Hahaha

Untuk pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan seputar wawancara akan saya sajikan dibawah. Pertanyaan dibawah bukanlah bocoran namun lebih merupakan acuan karena setiap jawaban yang kita berikan akan menghasilkan pertanyaan baru. Dari sekian banyak pertanyaan akan ada beberapa pertanyaan penting dan sensitif, saya akan mencoba anda membantu menjawabnya dengan memberikan beberapa tips yang (semoga) membantu. :D

Pertanyaan mengenai Tanoto foundation

Q : Apa yang kamu ketahui tentang Tanoto Foundation?
A : Jawaban dari pertanyan ini dapat diperoleh dan dipelajari dari website resmi Tanoto Foundation. Bagian penting yang perlu digarisbawahi adalah Tanoto Foundation bukanlah CSR (Corporate Social Responsibility) dari Asian Agri ataupun APRIL namun Tanoto Foundation didirikan oleh Bapak Sukanto Tanoto karena Belas kasih dan kepeduliannya terhadap pengentasan masalah kemiskinan dan pendidikan di Indonesia (filantropi). Perbedaan antara CSR dan Flantropi sangatlah jauh dan saya pernah ditegur karena salah menjawab. Curhat nihh.

Q : Siapa pendiri Tanoto Foundation?
A : Sukanto Tanoto dan Tinah B. Tanoto. 

Q : Tahu darimana beasiswa Tanoto Foundation membuka pendaftaran?
A : Sebaiknya menjawab mengetahui informasi ini melalui website resmi Tanoto Foundation (www.Tanotofoundation.org) . pewawancara akan lebih mengapresiasi jawaban tersebut dibandingkan apabila kita mengetahuinya melalui senior yang telah menerima beasiswa ini.

Pertanyaan mengenai kepribadian

Q : Mengapa kamu memiliki sifat ….(kebiasaan buruk/kelemahan yang ditulis dalam formulir)?
A : Jawablah dengan alasan yang logis.

Q : IP kamu semester ini … kenapa bisa turun? (jika IP turun)

Q : Apa Hobimu?
A : jika anda menjawab bernyanyi terkadang anda akan diminta bernyanyi. Juga kemungkinan dimintai untuk berpidato atau persentasi apabila menjawab mahir dibidang tersebut dan mengikuti kegiatan ekstrakulikuler untuk mengasah hobi tersebut.

Q : Punya pacar atau nggak? Kenapa?

Q : Prestasi apa yang pernah diperoleh dan membuat anda bangga selama ini?
A : Anda bisa menjawab pernah memenagkan lomba ini, pernah mewakili sekolah atau perguruan tinggi dalam acara ini. Prestasi tidak harus lomba ataupun segala sesuatu yang memiliki bukti piala. Bisa saja anda menjawab, saya merasa bangga dapat masuk ke perguruan tinggi negri favorit dan membahagiakan orang tua, ataupun dengan dapat lolos ke tahap seleksi wawancara Tanoto Foundation adalah kebanggan tersendiri bagi saya. Hehe.

Q : Apa Rencana mu 5 sampai 10 tahun kedepan? Apa rencana jangka pendek dan jangka panjang?
A : Jawab sesuai essay

Q : Apa kriteria pekerjaan / target karier yang kamu inginkan?
A : akan lebih baik jika kita menjawab kita akan menjadi seorang wiraswasta (Entrepreneur). Jika tidak berniat untuk menjadi seorang entrepreneur sebaiknya jujur. Jangan pernah berbohong sewaktu wawancara karena orang yang mewawancarai kita pastilah orang yang berpengalaman dibidangnya atau psikolog.

Q : Apa motto dan motivasimu dalam hidup hidup?

Q : Punya keterampilan atau pengetahuan lain di luar bidang atau jurusan yang Anda pilih?
A : misalnya anda pernah mengikuti pelatihan teknisi komputer, pelatihan hypnosis, pernah menjalankan bisnis MLM (Multi-Level Marketing) ataupun pengetahuan lain yang dapat memberikan nilai tambah.

Q : Coba ceritakan tentang keluargamu dengan singkat

Q : Apa alasan memilih perguruan tinggi ini?

Q : Mengapa anda memilih jurusan ini?
A : ingat, tidak ada instansi yang akan memberikan beasiswa apabila anda merasa salah memilih jurusan. Sebaiknya anda dapat menjawab dengan memberikan kelebihan dari jurusan tersebut dibanding yang lainnya. Ingat apa yang telah ditulis di essay.

Q : Apa aja yang dipelajari dari jurusan tersebut?

Pertanyaan mengenai motivasi mendapatkan beasiswa Tanoto Foundation

Q : Apa motivasimu untuk memilih beasiswa Tanoto Foundation? Bukan beasiswa lainnya?

Q : Mengapa kamu harus mendapat beasiswa ini?

Q : Apakah kamu merasa tidak mampu secara finansial? Kenapa?

Q : Kalau dapat beasiswa buat apa? Uangnya akan digunakan untuk apa?
A : Digunakan untuk uang kuliah? Biaya hidup? Ditabung? Lanjut kuliah S2?. Sebaiknya uang tersebut harus digunakan untuk kegiatan yang sifatnya positif.

Q : Apabila kamu menerima beasiswa Tanoto, apa manfaat yang bisa kamu berikan?
A : Pertanyaan ini akan menguji mental anda, ceritakan bahwa anda suka belajar hal baru, menaati persyaratan dari Tanoto Foundation dengan mempertahankan IP diatas 3,25 ,dan menjadikan Tanoto Foundation sebagai wadah untuk berkembang.

Q : Selain kamu masih ada banyak peserta dari seluruh universitas di kota lainnya, apa yang membuat kamu unik dibandingkan yang lain sehingga Tanoto Foundation harus menerima anda?
A : anda dapat menjawab
kelebihan-kelebihan Anda, harapan, serta target Anda di masa depan. Apapun jawaban anda, minumnya teh botol sosro. Ehhh. Maksudnya apapun jawaban yang kita berikam, pewawancara akan mengatakan bahwa hal itu sudah umum dan dikatakan oleh peserta lainnya. Intinya pertanyaan ini akan menguji mental kita, apakah kita memiliki percaya diri yang kuat, semangat dan ngotot terhadap apapun yang kita ucapkan. Sewaktu diwawancara, saya menjawab dengan tegas bahwa apa yang saya katakan sebelumnya akan saya buktikan setelah menjadi keluarga besar penerima beasiswa Tanoto! .(Titik)

Q : Bagaimana kalau kamu tidak dapat beasiswa Tanoto?
A : jawablah pertanyaan ini dengan sudut pandang yang lebih positif seperti anda percaya bahwa tidak ada hal yang sia-sia, setiap hal tidak terjadi secara kebetulan. Saya sampai ditahap wawancara pasti telah direncanakan oleh Yang Maha Kuasa. Jika saya gagal ditahap ini, akan saya terima secara lapang dada setidaknya saya telah belajar cara mengurus surat dibagian kemahasiswaan dan gambaran mengenai soal psikotes yang akan berguna kedepannya.

Pertanyaan mengenai kehidupan sosial atau organisasi

Q : Ceritakan isu-isu yang sedang terjadi atau masih hangat dibicarakan
A : akan lebih baik anda membaca Koran ataupun artikel di internet seminggu sebelum hari wawancara. Artikel tersebut dapat berhubungan dengan jurusan kuliah sehingga anda akan lebih mudah menjelaskannya.

Q : Berikan solusi atau langkah apa yang seharusnya diambil untuk menyelesaikan isu tersebut

Q : Apa pendapatmu tentang wirausaha di Indonesia?

Q : Organisasi apa saja yang kamu ikuti?

Q : Organisasi tersebut bergerak dibidang apa? Apa saja kegiatannya?

Q : Apa pendapatmu tentang organisasi Islam yang anarkis?

Baiklah sobat blogger, pertanyaan diatas adalah pertanyaan yang umum dipertanyakan sewaktu seleksi wawancara Tanoto Foundation. Pertanyaan tersebut juga akan banyak ditanyakan dalam seleksi wawancara beasiswa lainnya seperti Djarum Beasiswa Plus ataupun interview kerja. Jika anda ingin berlatih, saya menyarankan anda menjawab pertanyaan diatas diselembar kertas kemudian meminta pendapat anda atau konsultasi dengan senior yang telah mendapatkan beasiswa Tanoto Foundation untuk memperbaiki jawaban tersebut. Tips-tips lainnya sebagai berikut :
  1. Pelajari ulang essay
  2. Pelajari seputar website Tanoto Foundation
  3. Sering-sering berkonsultasi dengan senior
  4. Gunakan kesempatan untuk bertanya apabila diberikan, seperti “Apakah saya memenuhi kriteria untuk menjadi seorang penerima beasiswa Tanono Foundation? Berapakah nilai saya apabila menggunkan skala 1-10 ?”
  5. Motivasi diri agar tidak terlihat gugup
  6. Jawablah setiap pertanyaan dengan jujur dan jangan pernah coba untuk berbohong
  7. Jangan pernah bersandar atau menunjukkan postur tubuh yang tidak sopan
  8. Tiap jawaban akan menimbulkan pertanyaan baru.
Tips-tips diatas saya tulis berdasarkan pengalaman saya selama seleksi wanwancara yang saya tuangkan dalam tulisan ini. Mungkin akan terjadi beberapa perubahan sehingga pertanyaan diatas hanya bisa dijadikan acuan dan menambah tingkat kepercayaan diri anda. Sekian dari saya, tips-tips mengenai psikotes akan saya share di artikel selanjutnya. Maaf yah terbalik- balik karena ini adalah masa-masa seleksi wawancara. hehe

GOOD LUCK ! bagi yang sedang menghadapi seleksi wawancara.